
Beberapa menit setelah mereka pergi, aku segera menyusul mereka di lokasi yang telah Afad berikan. Pas di depan gerbang 17 Agustus, aku melihat beratus ratus penonton (atau beribu ribu ya??) yang sedang menunggu para peserta karnaval. Dalam desakan, aku berusaha mencari Afad dan Mas Budi.. Ee tenyata mereka di depan TK.
Setelah beberapa TK dan beralih ke SD yang telah menunjukan cirikhasnya masing masing, kita mulai jenuh dan capek, berdiri mulu. Eh iya.. ada cerita bagus nih.. Pas kita udah kecape an, kita nyari tempat duduk yang strategis, bisa lihat karnaval tanpa halangan dari penonton lain dan juga bisa menikmatinya tanpa lelah. Naah.. Akhirnya kita menemukan beberapa meter tempat yang pas untuk duduk yaitu di pinggir trotoar. Dengan tergesa-gesa, kita semua melangakahkan kaki lalu menghempaskan pantat kita ke pinggiran trotoar. Akhirnya, dapet juga =). Eehh.. ngga lama kemudian ada seorang ibu-ibu yang sedang membawa anaknya dan menyuruh kita untuk 'mengalah' pada nya (maksudnya anaknya) agar bisa duduk. Yaahh.. yaudah deh.. kita ngalah aja.. kembali berdiri ~.~ . Tak berapa lama, keberuntungan menghampiri kita. Kita menemukan tempat duduk yang pas dan cocok (meski sedikit terhalang sama penonton lainnya). Kita segera menempatinya. Daann, kejadian yang tadi terulang lagi, kami 'diusir' sama ibu-ibu lain. Haaduuhhh.. Udah mulai frustasi, Afad SMS adam dan menanyakannya dimana dia sekarang. Tak lama, SMS Afad di bales sama dia. Dia sekarang di depan gapura yang tadi aku nyari Mas Budi sama Afad. Karena udah mulai kesel nyari tempat duduk disini, kita pergi menyusul Adam, ternyata dia ada di atas pagar jembatan sama Mbak Yuli dan yang temannya (ngga tau siapa namanya). Disana akhirnya kita mendapat tempat duduk (meski harus berdesakan, tapi tetep longgar kok). Huuhh.. Akhirnya.. dapet juga =D dan semoga ngga ada yang 'ngusir' lagi.

Akhirnya, yang SMP datang juga..
Karena sudah terlalu sore, kita, Aku, Afad, Adam, dan Mas Budi segera pulang, padahal yang SMA belum lewat. Pas di depan gapura 17 Agustus, beberapa motor parkir bebas. Tumben-tumbenan Bangilan macet.. Setelah melewati beberapa rinitangan dari motor-motor itu *halah*, kita akhirnya pulaangg ke rumah.. :D
0 comments:
Post a Comment